download

Selasa, 05 Agustus 2008

Tumbuhkan Semangat untuk Bangkit

Semoga Allah yang Mahakuasa membuka pintu hati kita sehingga dapat
memahami hikmah di balik kejadian apa pun. Semoga pula Allah
membimbing kita agar bisa menyikapi kejadian apa pun dengan sikap
terbaik.

Saudaraku, yang mahal dari hidup ini adalah semangat. Semangat itu
bagaikan api, dia bisa membakar apa saja yang menghalangi. Seseorang
tidak mendapatkan kesuksesan bukan berarti ia tidak mampu. Biasanya,
seseorang tidak mendapatkan kesuksesan karena ia tidak bersemangat.
Orang tidak tahajud bukan karena ia tidak sanggup tahajud, tapi
karena tidak bersemangat melaksanakannya. Bangsa kita tidak mungkin
menjadi pecundang, kalau para pemimpin dan rakyatnya bersemangat.

Bagaimana supaya semangat itu muncul? Pertama, berani bermimpi. Kita
harus berani bermimpi. Tentu bukan sembarang mimpi, tapi mimpi
positif yang akan menggerakkan kita untuk berusaha menggapainya.
Masalahnya, orang Indonesia, katanya, bermimpi saja tidak berani!

Kita harus memimpikan Indonesia bangkit menjadi sebuah negara hebat
bagai zamrud di Khatulistiwa. Negara dengan umat Islam terbesar di
dunia yang sangat terkenal keindahan alam dan keindahan akhlaknya.
Kita harus memimpikan Indonesia terlahir kembali sebagai negara yang
diperhitungkan. Kenapa? Karena masyarakat Indonesia dikenal sebagai
pekerja keras, bersih, rapi dan tertib seperti shalatnya, selalu
bersemangat, dan alamnya dikelola dengan baik sehingga bisa
memakmurkan rakyat dan negara di sekitarnya.

Kita harus memimpikan Indonesia menjadi negara yang bersih dari
korupsi. Para pemimpinnya tidak berminat memamerkan kekayaan kepada
rakyatnya. Mau menjadi ciri pemimpin kita. Kalau rakyat masih
sederhana pemimpinnya pun ikut sederhana. Inilah yang membuat rakyat
sangat mencintai pemimpinnya. Kapankah ini akan terjadi? Jangan
khawatir bermimpi saja dulu.

Kedua, mampu menjadikan setiap kesulitan menjadi tantangan. Kesulitan
itu bukan masalah yang sebenarnya. Masalah sebenarnya adalah cara
penyikapan kita yang salah terhadap kesulitan. Karena itu, kita
jangan panik dengan semua hal yang terjadi, dengan krisis ekonomi,
tuduhan teroris, ataupun penghinaan. Semua ini harus mendorong kita
untuk memberi bukti bahwa kita tidak seperti yang dituduhkan. Kita
pun harus menjadi bagian dari solusi. Kita harus mencari alternatif
bagaimana agar orang-orang yang tidak tahu Islam menjadi tahu indahya
Islam, minimal dari diri kita.

Ketiga, sebaik-baik jawaban terhadap penghinaan adalah sibuk
memperbaiki diri. Kita tidak akan mampu memperbaiki orang lain
sebelum kita memperbaiki diri. Maka mulailah dari diri sendiri, dari
hal-hal yang kecil, dan mulailah saat ini. Mudah-mudahan ini
merupakan rahasia bagaimana kita bisa menggapai masa depan yang lebih
baik. Allah SWT sudah menjanjikan, Barang siapa bertakwa kepada
Allah, niscaya Dia menjadikan jalan keluar baginya. Dan Dia akan
memberikan rezeki kepadanya dengan tiada terkira. Dan barang siapa
bertawakal kepada Allah, niscaya Dia mencukupkannya. (QS. Ath-Thalaq:
2-3).

Kita adalah makhluk yang lemah. Tanpa pertolongan Allah, kita tidak
ada apa-apanya. Para pemimpin atau para calon pemimpin negeri ini --
tanpa bermaksud merendahkan-- semoga menyadari bahwa bangsa ini tidak
mungkin bisa selamat kalau tidak ditolong oleh Allah.

Menjelang pemilihan presiden kali ini, alangkah tepatnya bila kita
memilih pemimpin-pemimpin yang shaleh, yaitu pemimpin yang bisa
membimbing rakyatnya dekat dengan Allah. Hal ini teramat penting,
karena pemimpin yang dekat dengan Allah akan mengeluarkan keputusan-
keputusan yang bisa mendekatkan rakyatnya kepada Allah dan mampu
menjadi teladan dalam kebaikan. Karena itu, pilihlah pemimpin yang
memiliki semangat untuk memperbaiki bangsa ini dan tentunya memiliki
kemampuan untuk melakukannya.

Tiadalah menimpa suatu musibah melainkan dengan izin Allah (QS. At-
Taghabun: 11). Allah tiada membebani seseorang melainan sesuai dengan
kesanggupannya (QS. Al-Baqarah: 286). Allah pun menjanjikan,
Sesungguhnya beserta kesukaran ada kemudahan, sesungguhnya beserta
kesukaran ada kemudahan (QS. Al-Insyiraah: 5-6).

Karena itu, kita jangan pernah takut dan panik menghadapi segawat apa
pun kehidupan ini. Semua ujian yang menimpa sudah diukur oleh Allah
dan Ia tidak mungkin menyia-nyiakan kebaikan hamba-Nya yang beriman.
Rasulullah SAW mengatakan bahwa orang yang beriman itu tidak akan
pernah rugi. Diberi nikmat dia bersyukur, syukur adalah kebaikan bagi
dirinya. Diberi ujian dia bersabar, dan sabar adalah kebaikan bagi
dirinya. Kita tidak akan hancur oleh siapa pun juga, satu-satunya
yang akan menghancurkan kita adalah perilaku kita sendiri. Saudaraku,
tetaplah bersemangat mengarungi hidup ini hingga Allah memanggil kita
dengan Rahmat dan Kasih-Nya. Wallahu a'lam.

( KH Abdullah Gymnastiar )

Tidak ada komentar:

I hope dream come true

Semoga tiba datang dengan waktunya Ternyata doa yang selama ini kupanjatkan kepada Allah SWT ndak sia sia dengan datangnya kwitansi kecil it...