IBM Tinggalkan Microsoft?

SAN FRANCISCO, KAMIS – Microsoft Windows tampaknya akan semakin ditinggalkan. Sementara itu, Linux tidak lagi sekadar dilirik oleh para produsen komputer, tetapi sudah banyak dipakai. Kali ini giliran IBM yang menyatakan dukungan seriusnya terhadap Linux.

Tidak main-main, IBM bertekad akan mempersembahkan pilihan komputasi pribadi yang bebas dari produk Microsoft pada tahun 2009 mendatang. Untuk itu IBM telah bersekutu dengan Canonical/Ubuntu, Novell, dan Red Hat. Targetnya adalah mengirimkan computing device yang benar-benar bebas dari produk Microsoft untuk masuk ke pasar desktop yang 1 milyar unit.

Pasar, begitu menurut IBM, sudah mengalami pergeseran dan ada tuntutan besar akan alternatif yang ekonomis dari komputer berbasis Windows dan Office yang mahal. Bagi vendor PC, tegas IBM, Linux jauh lebih menguntungkan sekarang. Apalagi jika dibandingkan teknologi Microsoft, sistem operasi mampu bekerja dengan hardware yang harganya lebih murah.

Gebrakan IBM ini mencakup PC yang di dalamnya sudah dipasangi Open Collaboration Client Solution (OCCS) miliknya. Ini termasuk PC-PC yang akan dipersenjatai sistem operasi Linux oleh setiap distributor dan aplikasi software dan layanan instalasi dari para mitra lokal di setiap pasar.

Produk akhirnya itu nanti akan diberi merek oleh para perusahaan TI lokal yang memasarkannya. Customer, ISV (independent software vendor) dan system integrator juga bisa mengembangkan aplikasi dengan menggunakan Lotus Expeditor yang didasarkan pada model pemrograman open source Eclipse.

“Customer menuntut PC yang kandungan Microsoft-nya makin sedikit,” tandas Scott Crenshaw (Vice President, Red Hat) dalam rilisnya